Air terjun curug huis palabuhanratu, kawasan ini namanya kini mulai di kenal orang banyak, setelah foto-fotonya beredar di posting di media sosial. suasana pemandangan alam yang masih alami di sertai dengan aliran air sungai yang begitu sangat jernih kebiru-biruan.

Curug huis, keberadaan air terjun ini tidak semua orang mengetahuinya, termasuk warga palabuhanratu sendiri. dikarenakan lokasi air terjun ini berada di dalam hutan belantara yang tak terjamah.

Curug Huis



Menyisir pinggiran sungai dan melewati bebatuan yang berada di tengah-tengah hutan, di tambah lagi dengan terdengar suara dari berbagai macam jenis burung dan hewan lainnya. seperti itulah suasana dikala kita akan menuju ke lokasi curug huis.

Lokasi Air Terjun Curug Huis

Seorang tokoh kampung (kokolot) bernama Babing leman atau sering juga di sebut Mbah Huis merupakan sesepuh cipalabuan, dan dari nama beliau lah nama air terjun Curug Huis itu diambil.

Keberadaan air terjun curug huis ini tidak jauh dari pusat kota palabuhanratu, dan untuk alamat lengkapnya berada di jalan cisarakan buniwangi, kecamatan palabuhanratu sukabumi jawa barat.



Dan sebelumnya hutan belantara ini merupakan wilayah permukiman warga, dan merupakan lokasi  "kasepuhan" yang bernama cipalabuan, yang menjadikan awal mula peradaban wilayah palabuhanratu yang sekarang terbentuk.

Seiring waktu berjalan, warga cipalabuan yang berada di hutan ini melakukan migrasi atau pindah tempat ke beberapa wilayah seperti ke cipatuguran, gumelar, dan wilayah lainnya yang berada di kawasan  palabuhanratu.

Dilarang Memasuki Curug Huis


Untuk saat ini kawasan curug huis disarankan tidak untuk di kunjungi, selain karena alasan akses jalannya yang tidak mudah untuk di tempuh, begitu juga dengan kondisi  air terjunnya  yang berada di tengah hutan belantara.



Untuk ke depannya kawasan curug Huis rencananya bakal di buka untuk umum, dan di jadikan kawasan wisata yang bisa dikunjungi, hal ini bisa kita lihat dari beberapa pembangunan di dekat area menuju air terjun yang masih tersembunyi ini.


Namun hingga sampai saat ini, program perencanaan pembangunan kawasan wisata curug  huis di area cisarakan, yang dulu sedang berjalan, kabarnya sudah lama tak terdengar lagi.